Warna Yang Punya Makna

Saat Kwik Kian Gie bilang konglomerat “hitam”, orang segera menyimpulkan, ini jenis konglomerat yang kagak bener, yang ngemplang duit Negara. Tak terbesit untuk mengartikan sebagian konglomerat yang berkulit hitam. Hitam selalu dikonotasikan sebagai sesuatu yang buruk, jahat, dan melawan hukum.

Kebalikan dari itu, warna putih senantiasa dikategorikan sebagai segala sesuatu yang baik, benar, dan suci. Itu sebabnya, bayi yang baru lahir dibungkus dengan lampin putih. Itu sebabnya, pengantin perempuan mengenakan gaun putih pada hari pernikahannya. Begitu pula sebabnya dengan mayat yang dililit pakai kain kafan putih.

Di atara warna hitam dan putih ada abu-abu. Kita tahu, warna dihasilkan dari percampuran antara warna hitam dan warna putih. Jadi, konglomerat yang ngemplang duit Negara tapi ada kalanya juga menyumbang pada korban bencana alam layak disebut konglomerat abu-abu.

Abu-abu juga menyiratkan makna ragu-ragu, melukiskan sesuatu yang belum pasti. Kenal ‘kan dengan istilah “wilayah abu-abu”? Ini suatu wilayah tempat sesuatu digolongkan “maju kena, mundur kena”. Lokasi abu-abu ini menjadi pintu peluang yang meskipun sempit sering dicoba diterobos. Kalau bikin film porn dilarang, maka sineas “abu-abu” membuat film yang banyak mengandung adegan di dalam kamar tidur atau di seputar kolam renang dan pantai, sehingga bisa mengeksploitasi adegan bintang-bintang filmnya dalam busana gaun tipis atau bikini mini.

Warna-warna lain juga mengandung makna konotasi yang menyimbolkan sesuatu. Merah umpamanya, selalu dikonotasikan kepada sesuatu yang berani, bergelora, dan bersemangat. Tapi merah juga menjadi simbol larangan dan berarti marah.

Lalu biru, melambangkan sesuatu yang sendu, penuh haru, dan sejuk. Dengan membaca judulnya saja orang tahu bahwa lagu “Tenda Biru” mengisahkan cerita yang penuh air mata. Dari warna biru ini pula tercipta istilah “mengharu biru”. Penyair-penyair suka mengisyaratkan perasaan dengan warna biru. Simaklah ungkapan-ungkapan: biru rinduku, di kaki gunung nan biru, atau sepucuk sapu tangan biru.

Mengapa kalau orang menggilai uang dikatakan “matanya menjadi hijau”? Ini lantaran uang kertas dolar Amerika selalu dicetak dengan tinta hijau. Warna hijau juga mengandung makna konotasi alamiah, pengungkapan semangat kembali ke alam. Warna ini bisa pula dikonotasikan dengan Islamiah. Lihatlah warna bendera partai politik maupun warna dasar simbol-simbol berciri Islam. Pada zaman Orba pernah disinyalir ada Operasi Naga Hijau, yang konon bertujuan menekan organisasi-organisasi massa berazaskan Islam.

Pink atau merah jambu atau merah muda menjadi warna cinta dan warna feminim. Kalau ada pemuda atau om-om pakai kemeja dan celana berwarna pink jalan-jalan di siang bolong, artinya cuma dua. Pertama: ia sedang jatuh cinta. Kedua: dia gila! Gila pun ada dua: gila beneran atau memang tergila-gila pada warna pink.

Semoga postingan Warna Yang Punya Makna bisa bermanfaat. Salam Happy Blogging..!!